Muara Bungo - Calon Bupati nomor urut 2, Jumiwan Aguza mengakui bahwa pertumbuhan koperasi aktif di Kabupaten Bungo menurun pada tahun 2023 atau di masa kepemimpinan Mashuri yang tak lain merupakan pamannya sendiri. Menurut Jumiwan, hal itu terjadi karena koperasi dipegang oleh yang bukan ahlinya.
Hal tersebut disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari panelis dalam debat kandidat Pilkada 2024 yang digelar oleh KPU Bungo pada Sabtu (2/11/2024) malam. Pertanyaan dibacakan oleh moderator dengan sub tema Ekonomi Kerakyatan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
“Koperasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendorong perekonomian lokal. Data menunjukkan bahwa jumlah koperasi aktif di Kabupaten Bungo menurun, yaitu dari 205 koperasi aktif pada 2020, menjadi 192 pada tahun 2023. Kondisi ini memperlihatkan terdapat persoalan terhadap pertumbuhan koperasi aktif, ” kata moderator debat, Titi Anggraini.
“Jika saudara terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Bungo, apa strategi yang diambil untuk meningkatkan koperasi aktif di Kabupten Bungo?” tanya moderator kepada Jumiwan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|
Menanggapi pertanyaan itu, Jumiwan mengakui pertumbuhan koperasi aktif di Bungo mengalami penurunan.
“Koperasi di Kabupaten Bungo menurun karena dipegang oleh yang bukan ahlinya. Pada tahun 2022, Pemda Kabupaten Bungo mendapat bantuan mobil operasional dari Dinas Koperasi. Itu tidak berjalan dengan baik, dan sampai hari ini bantuan koperasi tersebut hampir tidak maksimal digunakan oleh desa yang mendapat bantuan, ” ujar Jumiwan.
Ditambahkannya, bahwa jika dirinya diberi amanat mempimpin Kabupaten Bungo, ia akan menempatkan orang yang berkompeten untuk mengurus koperasi di Kabupaten Bungo.